Selamat datang kembali disitus resmi kami. Situs resmi yang selalu memberikan berbagai informasi-iformasi kesehatan. Dalam kesempatan kali ini kami akan sedikit membahas tentang Obat Tumor Ovarium. Namun sebelumnya apa anda mengetahui apa itu penyakit tumor ovarium? Untuk mengetahuinya anda bisa simak ulasanya berikut ini. Untuk mengetahui obat Tumor Ovarium anda bisa Klik Disini.
Tumor Ovarium
Jenis-jenis Tumor Ovarium
- Tumor stromal : Tumor muncul pada lapiasan dimana terletak sel-sel penghasil hormon. Jenis kanker ini termasuk jarang. Hanya sekitar 7 di antra 100 kausu tumor ovarium yang merupakan jenis ini.
- Tumor Sel Germinal : Kanker berkembang pada sel-sel penghasil telur. Jenis tumor ovarium ini cenderung terjadi pada wanita usia muda.
- Tumor Efitelial : Sel tumor muncul pada jaringan pembungkus ovarium. Hal ini merupakan jenis kanker ovarium yang paling banyak terjadi.
Apa Penyebab Dan Gejala Tumor Ovarium ?
Tanda dan gejala tumor ovarium biasanya tiak jelas, terutama pada stadium awal. Banyak penderita bahkan dokter dapat keliru dan mengira gejala penyakit ini adalah tanda-tanda penyakit lain. Secara umum, tanda-tanda dan gejala yang biasa terjadi:- Mudah merasa kenyang ketika makan
- Sering buang ari kecil
- Tidak nyaman di bagian panggul
- Perut mengalami kembung dan mergang
- Adanya perubahan pada proses pencernaan
- Mual, muntah, pencernaan sulit, anorexia, perut kembung
- Sakit punggung tanpa alasan yang jelas
- Terjadi pendarahan di bagian vagina pada saat tidak menstruasi
- Penurunan berat badan
- Sakit saat berhubungan seksual
Penyebab Dan Faktor Risiko Tumor Ovarium
Penyebab kanker ovarium
Sebenarnya tumor ovarium belum diketahui secara pasti. Namun ada beberpa faktor yagn diduga bisa meningkatkan risiko seorang wanita untuk terkenan kanker ini. Berikut faktor-faktornya:
- Genetik: Risiko untuk terkena tumor ovarium akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang mengidap tumor ovarium tau tumor payudara. Begitu juga pada wanita yang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2, yang merupakan mutasi genetic yang dapat diturunkan
- Usia. tumor ovarium cenderung terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas.
- Menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Terapi pengganti hormon estrogen terutama bila dilakukan dalam jangka waktu lama dengan dosis tinggi.
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
- Tidak pernah hamil
- Mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun.
- Menjalni terapi kesuburan.
- Menggunakan alat kontrasepsi IUD
- Merokok
Pengobatan Tumor Ovarium
Penanganan Tumor ovarium bisa berbeda-beda pada setiap kasus, hal ini ditentukan berdasarkan stadium tumornya, kondisi kesehatan, dan keinginan penderita untuk memiliki keturunan.
Untuk penanganan utama kanker ovarium adalah melalui oprsi dan kemoterapi atau radioterapi.
- Operasi
Operasi bisa menjadi langkah pertama yang dilakukan dokter untuk mengobati kanker ovarium. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengangkat indung telur, rahim, leher rahim, dan juga saluran telur (tuba fallopi). Selain itum jaringan getah bening di sekitar kanker dan jaringan lainnya yang terkena sel kanker juga akan diangkat. Oprasi juga bisa dilakukan berkali-kali, tergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar. Namun, jika anda belum pernah memiliki anak biasanya dokter tidak akan menghilangkan semua organ reproduksi anda. Selain itu operasi juga dapat bertujuan sebagai biopsi untuk mengambil sampel jaringan tumor untuk mendiagnosis jenis tumor dan stadium keparahannya.
- Kemoterapi
Kemoterapi ialah prosedur lanjutan untuk menyingkirkan sel-sel kanker yang masih ada di tubuh setelah oprasi. Bisanya, kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan tertentu melalu infus. Namun, beberapa obat juga biasanya disuntikan langsung ke perut agar bekerja lebih efektif. Cara ini memungkinkan obat untuk dapat menebar secara langsung ke bagian tubuh yang terkena kanker.
Selain itu kemoterapi biasanya menimbulkan berbagai efek samping yang terlihat secara fisik seperti rambut rontok, ruam di tangan serta kaki, luka pada mulut, dan berat badan yang menurun drastis. Anda juga biasanya akan mengalami mual, muntah, dan kehilangan selera makan.
- Radiasi
Radiasi ini adalah perawatan kanker dengan sinar-X berenergi tinggi yang membantu membunuh sisa sel-sel kanker di daerah panggul. Prosedur pengobatan kanker ovarium ini digunakan ketika sel kanker muncul kembali setelah opersi dan kemoterapi serta membantu mengendalikan gejala seperti rasa sakit. Radiasi juga tidak menimbulkan rasa sakit.
Untuk perawatanya juga hanya berlangsung beberapa menit saja dan diberikan sebanyak lima kali dalam seminggu selam bebera minggu itu disesuaikan dengan kondisi tubuh, Selain itu efek sampin yang ditimbulkan dari radiasi misalnua kulit seperti terbakar, melepuh, hingga mengelupas di area yang terkena sinar radiasi. Selain itu mual, muntah, diare, kelelaha, dan iritasi pada vagina yang terkadang mengeluarkan cairan.
- Terapi Target
Terapi target ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan saat sel kanker sedang menyerang dan merusak sel-sel normal di sekitarnya. Karena obat-obatan ini mampu menghetikan pertumbuhan sel kanker, membelah, atau memperbaiki diri. Obat- obatan dalam target bisa dimunum langsung atau diberikan melalu infus.
- Uji Klinis
Uji klinis masuk dalam terapi pengobatan kanker ovarium sebagai salah satu cara untuk menemukan dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Bisanya, wanita yang memenuhi syarat untuk turut serta dalam uji klinis akan mendapatkan akses ke perawatan yan gpaling mutakhir. Namun pengobatan terbaru belum tentu cocok untuk semua orang sehingga dokter akan benar-bernar melakukan diagnosis apakah anda benar-benar bisa diikusertakan dalam uji klinik atau tidak.
Tapi sebelum melakukan perawatan, pastikan anda bicarakan terlebih dahulu pada dokter mengenai kekurangan dan kelebihan tiap prosedur. Dengan begitu dokter akan membantu memilihkan perawatan paling tepat untuk anda.
Pengobatan Yang Dapat Dilakukan Di Rumah Untuk Mengatasi Kanker Ovarium
- Ikutilah petunjuk yang diberikan oleh dokter dan jangan mengkonsumsi obat tanpa mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu. Selain iut jangan lupa mengonsumsi obat yang telah dianjurkan oleh dokter
- Teta[ ikuti pemeriksaan dokter untuk mengikuti perkembangan penyakit juga untuk mengetahui kondisi kesehatan anda
- Selalu hubungi dokter anda mengenai efek samping dari obat yang anda konsumsi
- Jalaha berat badan anda dan tetap berolahrga
- Kunsumsilah makanan yang sehat, seperti sayuran, biji-bijian, dengan kandungan lemak yang sedikit
Mungkin itulah sedik pembahasan tentang obat ovarium. Semoga dengan adanya informasi ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu bagi anda.
0 comments:
Post a Comment